post image
KOMENTAR
Pemerintah akan terus berupaya untuk membebaskan 4 WNI yang masih disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf yang berbasis di Filipina.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar dapat membebaskan ke-4 WNI tersebut. Dia menegaskan akan kembali menggunakan upaya diplomasi total untuk membebaskan para sandera.

"Dan saya mohon doa agar tidak lama lagi yang empat bisa kita bebaskan dengan selamat. Kembali lagi melakukan diplomasi total," ungkap Panglima TNI dalam jumpa pers di Istana Bogor, Minggu malam (1/5).

Panglima TNI dalam kesempatan tersebut mendampingi Presiden Jokowi menjelaskan pembebasan 10 WNI yang diculik 28 Maret 2016 lalu. Turut hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Terkait 10 anak buah kapal (ABK) dari perusahaan Patria Maritime Lines yang sudah tiba di Jakarta Minggu malam,  Panglima TNI menjelaskan fokus utama dari operasi pembebasan ini ialah keselamatan para sandera. Dalam usaha pembebasan para sandera, TNI juga melakukan operasi intelijen di bawah koordinasi dari Kementerian Luar Negeri.

"Bapak Presiden mengutamakan keselamatan para sandera, ini adalah kata kuncinya. Kemudian apa yang dikatakan oleh Ibu Menlu, ini adalah diplomasi total, formal dan informal. Di dalamnya ada TNI yang melakukan operasi intelijen di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," tambahnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel