Kericuhan yang terjadi di depan Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo, Medan Perjuangan, Minggu (1/5) tidak hanya melibatkan konfrontasi antara massa ABBM versus GAPBSI. Pihak Kepolisian Reserse kota Medan yang berjaga di Gelanggang Remaja Medan juga berkonfrontasi melawan massa ABBM.
Berawal ketika pihak Kepolisian Reserse kota Medan ingin membubarkan massa ABBM. Massa ABBM menolak untuk dibubarkan, mereka mengatakan bahwa ABBM juga memiliki hak untuk melakukan unjuk rasa dan menyampaikan aspirasinya.
"Kami sama seperti yang ada di dalam (Gelanggang Remaja/GAPBSI), kami juga punya hak untuk menyampaikan aspirasi, jangan bubarkan kami. Kalian polisi tidak becus, pilih kasih," teriak massa ABBM.
Mendengar hal tersebut, pihak Kepolisian Reserse kota Medan bereaksi berlebihan hingga terjadi kericuhan saling sikut dan menyebabkan massa dari ABBM tunggang langgang berlari ke segala arah. Sontak puluhan Shabara dan petugas berbaju 'preman' Polresta Medan mengejar dan menangkapi satu persatu massa ABBM.
Massa ABBM yang dikejar dan ditangkap pihak Polrestra Medan ditarik dengan kuat dan dijambak. Seluruh massa ABBM dibawa pihak Polresta Medan menggunakan bus dan truck Polisi. [hta]
KOMENTAR ANDA