Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli didaulat menjadi keynote speaker dalam acara Indonesia Youth Speak Summit (IYSS) 2016 yang diselenggarakan di gedung bersejarah, Museum Asia-Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/4).
Rizal hadir untuk memotivasi para mahasiswa di Jawa Barat terutama dari kampus-kampus di Bandung, agar berani bertindak untuk mengubah dunia, serta mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Rizal berbicara tentang bagaimana mengoptimalkan hasil sumber daya laut Indonesia. Di masa lalu, Indonesia selalu dirugikan dengan pencurian ikan di perairan Indonesia yang membuat Indonesia merugi hingga 20 miliar dolar. Harusnya, Indonesia berada di peringkat ke-4 pengekspor sumber laut terbesar di dunia.
Namun, hal positif sudah mulai nampak semenjak pemberantasan illegal fishing di laut Indonesia digencarkan. Pemerintah, kata Rizal, sangat tegas menindak kapal-kapal asing yang berupaya mencuri ikan Indonesia.
Kini, lanjut Rizal, setelah regulasi pemberantasan illegal fishing dijalankan, tangkapan para nelayan tradisional Indonesia meningkat pesat. Seperti di Sibolga, nelayan tradisional disana tangkapannya meningkat hingga 100 persen.
Karena di laut Indonesia sudah mulai banyak ikan, maka Rizal menghimbau agar masyarakat, terutama anak muda mulai belajar rutin mengkosumsi ikan. Menurutnya, ikan sangat kaya akan gizi dan tidak memiliki risiko kanker atau penyakit lainnya.
"Kita harus mengajari masyarakat Indonesia belajar makan ikan. Makan daging risiko kanker, kalau makan ikan tak punya risiko penyakit. Anak-anak yang makan ikan, bagus buat pertumbuhan otaknya," himbau Rizal. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA