Mundurnya aspek sosial dan ekonomi yang dialami oleh ummat Islam di Indonesia adalah sebuah masalah yang harus segera diselesaikan. Hal tersebut disebabkan mayoritas penduduk di Indonesia adalah ummat Islam sehingga berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Tomang Elok, Medan, Zulfikar saat menjadi pembicara di diskusi rutin Lafran Institute, Jalan Sei Petani, Medan Baru, Sabtu (30/4).
"Terpuruknya perekonomian ummat Islam di Inonesia sangat berpengaruh dalam perekonomian negara, itu disebabkan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Masalah ini semakin sulit untuk diatasi karena kita tidak punya data untuk melihat mana saja ummat Islam yang rendah ekonominya," kata Zulfikar.
Sedangkan untuk ummat Islam sendiri, Zulfikar mengungkapkan bahwa pemahaman dan kemampuan strategi-teknis manajerial yang rendah juga menjadi kendala untuk membangkitkan gairah perekonomian.
"Selain tidak ada data, nyatanya kualitas pemahaman ummat Islam tentang sistem dan tekhnis manajerial sangat rendah hingga sulit untuk membangkitkan perekonomian. Mindset ummat juga harus diubah," ungkapnya.
Walaupun terdapat banyak masalah yang menyebabkan terpuruknya perekonomian ummat Islam di Indonesia, Zulfikar mengatakan tetap ada solusi yang dapat dijalankan untuk membangkitkan ummat Islam dari keterpurukan tersebut. Zulfikar menjelaskan bahwa solusi yang dapat dijalankan harus bergerak dari Masjid.
"Seperti apa yang juga dilakukan Bank Syariah Mandiri, kita harus melakukan pemberdayaan ummat secara ekonomi dimulai dengan meramaikan dan memakmurkan masjid. Kemudian nazir-nazir juga harus dikumpulkan dan diberikan pembekalan atau edukasi.Ketika ini semua telah berjalan maka mesjid dapat dimanfaatkan untuk membuka pusat-pusat pendidikan dan ekonomi. Dari masjid dibangun pemahaman dan gerakan untuk membangkitkan ummat Islam dari keterpurukan," demikian Zulfikar. [hta]
KOMENTAR ANDA