post image
KOMENTAR
Kodam III/Siliwangi memberikan pembekalan dan pelatihan terhadap ratusan preman di Pusdik Bela Negara Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang, Jumat (29/4).

Melalui pelatihan keterampilan ini diharapkan mereka dapat berwirausaha dan mendapatkan penghasilan sehingga tidak meresahkan masyarakat.

Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo, dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Wuryanto, menyatakan, Kodam III/Siliwangi sangat peduli terhadap permasalahan sosial yang ada wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten, khususnya terkait masalah pengangguran.

"Karena tidak memiliki pekerjaan tetap, secara langsung mereka ingin mendapatkan penghasilan dengan cara yang tidak baik, atau kita kenal dengan istilah preman," kata Wuryanto dalam keterangan tertulisnya pada kegiatan Pembekalan Wawan Kebangsaan dan Latihan Keterampilan Kepada Kelompok Masyarakat Produktif di wilayah Kodam III/Siliwangi tahun 2016 di Pusdik Bela Negara Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang, Sabtu (30/4).

Lanjut Wuryanto mengutip RMOLJabar.Com, para preman ini sebenarnya anggota masyarakat yang mempunyai semangat luar biasa,  keberanian, serta potensi yang besar, namun semua itu belum dimanfaatkan.

Oleh karena itu, Kodam III/Siliwangi bersama instansi terkait, bersinergi dan berupaya untuk mengubah dan mengarahkan potensi mereka agar miliki semangat dan nasionalisme sebagaimana yang diharapkan dan bertanggung jawab. Mereka diharapkan dapat memiliki percaya diri karena memiliki keterampilan yang mereka butuhkan.

"Kami berharap upaya ini dapat merubah mentalitas para peserta sehingga memiliki semangat patriotisme yang tinggi. Para peserta pelatihan akan mengikuti kegiatan selama satu bulan dan nantinya diharapkan mereka dapat mencari penghasilan sendiri," ujarnya.

Kapendam III/Siliwangi, Letkol Arh Mokhamad Desi Ariyanto menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan di Dodik Belanegara tersebut berumur antara 18 s.d 48 tahun, berasal dari seluruh wilayah Kodam III/Siliwangi dan belum memiliki pekerjaan tetap.

"Materi yang diberikan berupa pendidikan dan pembekalan wawasan kebangsaan, tanggung jawab, enterprenership, dengan harapan setelah selesai mengikuti pelatihan mereka memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat serta akan siap bekerja," tandasnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel