Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai yang lahir pada era reformasi. Kelahiran partai tersebut ketika itu dibidani oleh mantan Ketua Umum PBNU yang juga tokoh pro demokrasi, Abdurrahman Wahid.
Itulah alasan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Teguh Santosa, memilih PKB sebagai kendaraan politik pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Saya sengaja memilih PKB. Karena PKB adalah partai yang terlahir dari rahim reformasi. Saya apresiasi partai ini. Saya bawa juga salah satu Jubir Gus Dur sewaktu Presiden, Mas Adhie Massardi," ujar Teguh saat mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur DKI di kantor DPW PKB, Jalan Murtadi, Jakarta Pusat (Rabu, 27/4).
Selain Adhie Massardi, Koordinator Teguh 24 Jam, Abdullah Rasyid, dan sejumlah pendukung turut mendampingi wartawan senior yang juga dosen di sejumlah perguruan tinggi tersebut.
Kedatangan Tim Bang Teguh, sapaannya, sekitar pukul 14.30 WIB tersebut disambut langsung oleh pengurus DPW PKB Jakarta desk Pilkada DKI Jakarta.
Salah seorang Humas DPW PKB untuk urusan Pilkada DKI, Heryandi Lim menyambut baik langkah Bang Teguh mendaftar ke PKB. Ia menilai, sosok seperti Teguh Santosa harus didorong untuk berani berbuat dan membenahi Jakarta. "Orang baik yang ingin maju itu harus didorong dan didukung," kata Heryandi.
PKB membuka pendaftaran cagub/cawagub hingga 1 Mei mendatang. Sejauh ini, sudah ada 15 Bakal calon yang telah mendaftar atau mengambil formulir ke PKB. Namun baru tiga calon yang mengembalikan formulir.
Heryandi Lim melanjutkan setelah pengembalian formulir, lalu akan ada verifikasi berkas bakal calon gubernur selama dua minggu, kemudian penyampaian visi dan misi di hadapan pengurus DPW PKB Jakarta. [hta]
KOMENTAR ANDA