Mabes Polri mengklaim telah terjadi perpecahan internal di kelompok teroris pimpinan Santoso.
Kadiv Humas Polri, Boy Rafly Amar mengatakan, indikasi perpecahan itu terlihat dari hasil pemeriksaan beberapa anggota Santoso. Mereka beralasan menyerahkan diri karena beberapa hal.
"Mereka sudah terdesak, tidak nyaman, tidak solid dan makin terpencar. Jadi memilih menyerahkan diri," ujar dia dalam jumpa pers di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4).
Boy menambahkan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pun sudah mengimbau mereka agar menyerahkan diri untuk diproses hukum.
"Dengan banyaknya anggota mereka yang menyerahkan diri, ini ada indikasi mereka terpecah. Ini bagus bagi Polri," pungkasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA