post image
KOMENTAR
Difabel adalah sebutan untuk sesorang yang memiliki kebutuhan khusus untuk mendukung ketidaksempurnaan fisik yang dimiliki. Namun kondisi difabel bukan alasan untuk menjadi orang yang tidak berprestasi dan hanya mengandalkan orang lain. Hal itu dibuktikan oleh salah seorang difabel asal Medan yang bernama Ahmat Faury. Ahmat Faury memiliki segudang prestasi yang bahkan melampaui seseorang yang normal pada umumnya. Baginya lelaki berumur 36 tahun yang terlahir tanpa tangan dan kaki ini, difabelitas bukanlah alasan untuk tidak berkarya dan menggantungkan nasib diri kepada orang lain.

"Sejak kecil saya tidak pernah menyerah. Saya selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang saya ingin capai. Suatu ketika saya pernah berjalan di mall, ada yang memberikan saya uang. Sejak saat itu, saya selalu menunjukkan citra diri yang membuat orang lain tidak lagi memberikan saya uang. Makan saya usahakan sendiri, kalau tidak ada uang ya hutang dulu, saya tidak mau dikasihani," kata Faury kepada medanbagus.com, Rabu (27/4).

Faury juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditolak dari Sekolah Dasar (umum). Namun dengan keyakinan dan motivasi hidup yang kuat, Faury bisa mendapatkan pendidikan formal hingga Strata 2 dan menjadi salah satu dosen di UIN Sumatera Utara.

"Sewaktu berumur 7 tahun melihat kawan-kawan mendaftar SD, saya juga berkeinginan kuat untuk dapat mendaftar SD. Saya sempat ditolak SDN II Teluk Mengkudu karena pihak sekolah mengatakan mereka belum menerima murid dengan cacat fisik dan menyarankan saya untuk masuk SLB. Orang tua saya tidak mau dan terus mengusahakan agar dapat diterima di SD dan akhirnya dengan beberapa persyaratan saya diterima di SDN II Teluk Mengkudu. Hingga saya dewasa, saya dapat berkuliah S1 di IAIN SU, S2 di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat dan sekarang menjadi dosen di UIN SU," ungkapnya.

Melihat banyaknya penyandang difabilitas yang tidak seberuntung dirinya, Faury memutuskan untuk mendirikan sebuah lembaga bertajuk Meja Inspirasi. Dengan Meja Inspirasi, ia bercita-cita dapat membantu memberikan semangat dan motivasi untuk para penyandang difabelitas agar dapat menciptakan karya dan berprestasi. Sebulan setelah dibentuknya Meja Inspirasi, talk show Kick Andy memutuskan untuk mengangkat kisah inspiratif Faury.

"Banyak orang-orang difabilitas tidak seberuntung saya, maka saya ciptakan Meja Inspirasi agar saya dapat membantu mereka berkarya dan berprestasi. Alhamdulillah sebulan setelah dibentuk, saya kedatangan permintaan untuk hadir di Kick Andy. Banyak orang yang bilang setelah tampil di Kick Andy bayaran saya jadi mahal kalau menghadiri seminar motivasi. Namun saya jawab kalau tujuan saya membuat semua ini bukan untuk uang, tapi agar dapat memberikan manfaat yang nyata untuk orang lain," ujarnya.

Faury akan tayang dan menceritakan kisah inspiratifnya secara nasional di talk show Kick Ancy pada 13 Mei 2016 pukul 21.00 WIB.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pendidikan