Takhta Suci Vatikan secara resmi mengakui adanya Mukjizat Ekaristi Hosti Berdarah yang terjadi di Legnica, Polandia pada Desember 2013.
Vatikan menerima peristiwa Hosti Berdarah ini sebagai sebuah "tanda dari Mukjizat Ekaristi" setelah melalui tes DNA.
Vatikan meminta keuskupan di Polandia mempersiapkan tempat khusus bagi Hosti Berdarah agar semua umat bisa bersama-sama melakukan penghormatan terhadapnya. Hal itu dikatakan Uskup Zbigniew Kiernikowski dari Legnica, Polandia, pada 17 April lalu setelah pertemuan Vatikan di bulan Januari 2016.
Saya berharap benda suci ini dapat semakin memperdalam dan memperkuat keyakinan kita terhadap Sakramen Maha Kudus. Kami melihat mukjizat ini sebagai sebuah tanda nyata Tuhan yang Mahatinggi sudi hadir dalam rupa manusia yang nyata sebagai tanda cinta yang luar biasa,” ungkap Uskup Zbigniew Kiernikowski, dikutip dari situs katolikkita.
Temuan mukjizat ini berawal dari Misa Natal 25 Desember 2013. Pada saat konsekrasi, hosti yang sempat terjatuh kemudian langsung diambil kemudian ditaruh di dalam piala yang berisi air.
Pada saat itulah bercak noda merah muncul di hosti. Setelah penampakan mukjizat, mulai dibentuk komisi khusus untuk menyelidiki persitiwa itu.
Dua bulan setelah peristiwa, sebagian kecil dari potongan hosti tersebut diambil untuk diperiksa oleh berbagai institusi penelitian. Dan hasilnya, Departemen Kedokteran Forensik menyatakan bahwa dari gambar hispatologikal dalam hosti ditemukan jaringan menyerupai jaringan otot halus jantung yang hidup.
"Tes juga memastikan bahwa jaringan tersebut adalah jaringan dari tubuh manusia dan juga ditemukan tanda-tanda tertekan," demikian bunyi laporan tersebut.
Menurut katolikkita, ini bukan pertama kali Takhta Suci mengakui kebenaran mukjizat hosti berdarah. Sebelumnya yang terkenal adalah Mukjizat Hosti Berdarah di Italia, yang setelah diperiksa memiliki jaringan darah yang hidup dan memiliki DNA darah yang sama dengan Kain Kafan dari Turin. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA