Tokoh politik Adhie Massardi ikut mendampingi bakal calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan ke markas DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
"Ini peristiwa penting dalam demokrasi di Indonesia," kata Adhie saat jumpa pers bersama Teguh Santosa dan Gembong Warsono selaku Ketua Penjaringan Cagub dan Cawagub DKI/ Ketua Pemenangan Pemilu DPD PDIP di markas PDIP Jakarta di kawasan Tebet, Jaksel, Senin (25/4).
Selama ini, lanjutnya, banyak orang mencaci partai politik seolah keberadaannya tidak lagi dibutuhkan oleh pembangunan demokrasi Indonesia. Namun di saat sama banyak orang sangat paham bahwa bagaimanapun demokrasi sangat membutuhkan peran parpoll sebagai pilar demokrasi di belahan dunia manapun.
Ia yakin, apa yang diperjuangkan Teguh Santosa dengan pencalonannya ini adalah sama dengan yang diperjuangkan kaum jurnalis yaitu keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat banyak.
"Kalau PDIP mau belah dada wartawan, pasti di dalam hatinya ada rakyat marhaen," kata mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Adhie yang sudah mengenal baik Teguh lebih dari 10 tahun belakangan ini menilai perjuangan Teguh membela rakyat di dunia media massa sudah cukup.
"Sekarang bagaimana caranya sosialisasikan programnya ke rakyat Jakarta," jelasnya.
Adhie juga mengatakan, dia dan teman dekatnya, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, sangat percaya bahwa Teguh Santosa memiliki wawasan kebangsaan dan internasional yang cukup untuk memimpin ibukota. Seperti diketahui, kemarin (Minggu, 24/4) Teguh juga telah menemui Rizal Ramli untuk meminta restu dan nasihat dalam hal pencalonannya di Jakarta.
"Saya sangat percaya karena Teguh sudah menjalani banyak sekali negara di Timur Tengah, Asia, Eropa Barat dan Eropa Timur, negara komunis maupun non komunis, dia sudah jalani ke seluruh dunia," ujar Adhie.
"Saya harap PDIP percayakan perjuangannya kepada sosok wartawan (Teguh). PDIP butuh orang politik baru yang punya pemahaman luar biasa terhadap masalah," tambah Adhie. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA