Ketiadaan integritas para penegak hukum dalam melawan narkoba telah menyeret Kasat Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis masuk dalam pusara jaringan narkoba. Hal itu merupakan pukulan telak untuk pemberantasan narkoba di Indonesia.
"Integritas adalah masalahnya. Aparat yang tidak memiliki integritas akan menjadikannya sebagai prajurit sindikat narkoba. Itu yang terjadi pada AKP Ichwan Lubis," kata pengamat publik, Shohibul Anshor kepada MedanBagus.Com, Sabtu (23/4).
Selain itu, Shohibul juga mengatakan bahwa jumlah uang yang mengalir di antara jaringan narkoba sangat besar hingga dapat membayar para penegak hukum.
"Uang yang beredar di antara jaringan narkoba sangat lah besar. Uang tersebut dapat membeli para penegak hukum. Hal ini semakin mempersulit pemberantasan narkoba," ucapnya.
Shohibul juga mengatakan, sejak 2013 Indonesia sudah melakukan permissiviness terhadap narkoba.
"Dalam pandangan saya, 2013 lalu merupakan awal permissiviness Indonesia atas narkoba dengan dibentuknya lembaga rehabilitasi. Bagi saya itu berarti tak mampu mencari solusi berdasarkan akar masalah, akhirnya membuat pekerjaan baru yang tak bersinggungan dengan pokok masalah," demikian Sohibul. [hta]
KOMENTAR ANDA