post image
KOMENTAR
Usaha pembuatan dandang yang di miliki Tarsono (63), kini semakin ramai. Dengan mempekerjakan sekitar 8 orang, Tarsono beserta pekerjanya terus membuat pesanan dandang, loyang dan panci pesanan dari pelanggannya.

warga jalan ikan arwana, lingkungan lll, kelurahan dataran tinggi, Binjai timur, memulai usahanya ini dari tahun 2001, dan dimulai dengan modal yang pas pasan.

"Saya sebenarnya mulai bekerja menjadi pembuat dandang dari tahun 1974, pada waktu itu saya bekerja sama orang di daerah tanah tinggi, sampai pada tahun 98  (krisis moneter), karena bahan utamanya naik sampai 100 % lebih, sehingga saya termasuk salah satu pekerja yang berhenti," tukasnya.

Usaha yang di tekuninya di belakang rumahnya ini, perlahan dan pasti akhirnya mengalami kemajuan. Dengan sedikit hasil yang berhasil di kumpulkannya, Tarsono bisa membeli sejumlah mesin untuk mendukung usahanya tersebut.

"Kalau dandang biasanya ada 7 ukuran, dari kapasitas 2 kilo sampai 30 kilogram, untuk seharinya kita bisa memproduksi sekitar 50 set (1 set 3 dandang), sementara untuk harga persatu set berkisar mulai 115 ribu sampai jutaan rupiah," ujar Tarsono.

"Kalau dulu bisa kita kirim sampai ke Jambi dan Riau, tapi karena pembayarannya lama dan terkendala modal, akhirnya saya stop dulu, Untuk penjualannya saat sekarang ini, biasanya pesanan dari toko, atau ada yang tempah, ada juga orang dari Bandung yang kost di dekat rumah kita, biasanya mereka keliling dari satu tempat ketempat lain untuk menjualnya," sambungnya.

Pria yang mempunyai 3 anak dan 5 cucu ini, berharap agar Pemerintah bisa membantu usahanya tersebut.

"Semoga Pemerintah bisa membantu usaha saya ini, karena bagaimanapun usaha yang saya rintis ini bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain," ujar Tarsono dengan di dampingi kepala lingkungan lll dataran tinggi.

Sementara salah seorang pekerjanya yang bernama bayu, merasa senang bisa bekerja ditempat tersebut, apalagi dengan pendidikan yang hanya sampai SMP, dia termasuk orang yang beruntung bisa bekerja di tempat tersebut.

"Bersyukur saya bang bisa kerja disini, saya bisa bantu perekonomian di rumah saya, apalagi kita di Bolehkan kerja lembur disini untuk menambah penghasilan," beber bayu sembari meneruskan pekerjaannya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi