post image
KOMENTAR
Kartini yang dijadikan sebagai pejuang emansipasi wanita Indonesia mendapatkan kritik dan pujian dari berbagai pihak. Seorang akademisi USU, Wara Sinuhaji membungkus kritik dan pujian ke dalam sebuah pernyataan. Hal tersebut disampaikannya kepada medanbagus.com, Kamis (21/4).

"Memang kalau memandang aspek hostigrafi, banyak kontroversial pada penetapan 21 April sebagai Hari Kartini. Namun yang juga perlu menjadi catatan, sejak tahun 60-an pemerintah Indonesia secara serius menjadikan Kartini sebagai simbol emansipasi wanita, kehidupan wanita-wanita Indonesia semakin tumbuh dan berkembang dengan baik," kata Wara.

Wara juga menyebutkan beberapa tokoh yang tidak kalah hebatnya dengan Kartini. Kartini mulai dikenal sebagai simbol kebangkitan wanita di Indonesia sejak politik etis dijalankan oleh Van de Venter.

"Banyak tokoh-tokoh perempuan lain seperti Marta Tiahahu, Siti Rahmah, Ratna Dewi, dan Cut Nyak Dien yang dapat dijadikan simbol perempuan yang memiliki sumbangsih dan perjuangan yang besar di Indonesia. Dijadikannya Kartini sebagai simbol awalnya karena Van de Venter merasa sudah saatnya memberikan balas budi untuk Indonesia yang sudah lama dijajah kompeni. Maka dia buat politik etis dengan memberikan pendidikan kepada segelintir orang yang merupakan orang-orang dekat pemerintah kolonial. Namun beberapa saat berlalu, ia melihat hanya laki-laki yang dapat berkembang karena pendidiakn tersebut. Sejak saat itu dia tunjukkan surat-menyurat antara dia dengan Kartini, lalu mulailah dikenal Kartini sebagai tokoh perempuan yang memiliki pemikiran kuat untuk bangsa Indonesia, "sebutnya.

Wara juga berharap kedepaannya pemerintah juga menonjolkan tokoh-tokoh wanita lain yang memiliki sumbangsih dan perjuangan besar untuk Indonesia.

"Penetapan hari Kartini kan sarat akan subjektifitas, kedepaannya kalau mau lebih objektif pemerintah harus menonjolkan tokoh wanita hebat lainnya. Namun semangat Kartini ini juga perlu dipelihara untuk mengembangkan kualitas hidup wanita-wanita Indonesia," demikian Wara.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel