post image
KOMENTAR
Rekrutmen intelijen yang dilakukan secara terbuka Badan Intelijen Negara (BIN), bahkan sampai menggunakan iklan pendaftaran, merupakan cermin dari kualitas gaya liberal intelijen Indonesia.

"Tidak heran ada kasus Banyubiru yang dengan bangganya menupload ke media surat pengangkatannya menjadi anggtota intel," kata politikus senior Rachmawati Soekarnoputri kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 21/4).

Rachmawati mengingatkan bahwa sejak zaman dulu juga intelijen itu tertutup. Termasuk tertutup juga persoalan rekruitmen, sekolahnya sampai dengan operasional anggotanya.

Namun sayang sekali, lanjutnya, saat ini memang intelijen juga menjadi media mabuk kekuasaan. Selain itu, rekrutmen anggota pun berdasarkan geng oligarki kekuasaan dan abuse of power. Rekrutmen anggota bukan lagi berdasarkan kriteria dan kompetensi personal.

"Maka tidak lucu ada sindiran publik tentang intel melayu pamer bawa pistol. Jadi apa yag mau diintainya? Tidak ada kerahasiaan lagi, padahal inteligent community menyangkut rahasia negara, dan sampai mati keluarganya pun tidak tahu," demikian Rachmawati.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel