Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) diminta untuk terus menggempur peredaran narkoba. Di Medan, Sumatera Utara, masyarakat mengapresiasi kinerja pemberantasan narkotika yang dilakukan dua institusi tersebut.
Namun, di kabupaten Serdang Bedagai, belum bisa dirasakan hasilnya.
"Di Serdang Bedagai anak SD menjadi kurir narkoba. Ini persoalan serius. Jadi jangan hanya di kota Medan saja yang disasar tapi perlu ditingkatkan sampai ke daerah-daerah," kata anggota Komisi III DPR Hasrul Azwar saat Rapat Kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dengan jajarannya di gedung DPR, Rabu (20/4).
Menurut dia, Operasi Bersinar yang digelar diakui membawa dampak yang positif. Di Medan, saja kata politisi PPP berkilo-kilo jenis narkoba berhasil disita oleh BNN.
Sementara di daerah lain yang masih berada di daerah Sumatera Utara, di Serdang Bedagai, narkoba masih marak. Bahkan berbagai penyamaran dilakukan oleh para bandar narkoba untuk mengelabui masyarakat. Salah satu cara adalah memakai anak kecil sebagai kurir.
"Persoalan ini harus menjadi perhatian serius aparat kepolisia," kata Hasrul Azwar.
Dia juga meminta kepada Kapolri untuk membenahi internalnya. Sebab sejauh ini menurutnya, banyak oknum polisi yang membacking dunia hiburan yang identik dengan peredaran narkoba.
"Perlu internal kepolisian ditertibkan," tandasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA