Pelatihan peningkatan kemampuan Brimob, seperti penanganan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) yang di lakukan para personel Brimob, terus dilakukan di Mako Brimob Poldasu.
Antisipasi terorisme yang dilaksanakan selama 5 hari, terhitung dari hari Senin sampai jumat (22/4), dengan diikuti oleh 60 personel Sat Brimob Poldasu.
"Pelatihan kimia biologi dan radioaktif ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan brimob, supaya lebih militan dan personel brimob lebih profesional ketika ada aksi ancaman misalnya terorisme", ujar Kepala Detasemen A Brimob Poldasu AKBP Nugroho Tri Nuryanto kepada MedanBagus.Com, Rabu (20/4).
Ke-60 Personel Brimob tersebut, terdiri dari 15 personel dari 4 subden di jajaran Detasemen A Pelopor Brimob Poldasu.
Pelatihan penanganan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR), berguna untuk Penanganan aksi terorisme melalui gas beracun ataupun bahan kimia lainnya yang bisa mematikan.
"Kita sebagai personel brimob, harus siap setiap saat bila ada gangguan terorisme dalam bentuk apapun dan kapan pun. Kita ambil contoh kalau ada ditemukan suatu ruangan atau tempat diduga terkontaminasi kimia beracun atau zat atau gas yang berbahaya lainnya, personel brimob harus tau langkah apa yang akan dilakukan, serta cara penanganannya, agar keadaan menjadi steril dan aman", beber Nugroho. [hta]
KOMENTAR ANDA