Sidang perdana Yulian Paonganan alias Ongen menyisakan tanda tanya. Bagaimana tidak, bertepatan dengan sidang pembacaan dakwaan itu, pabrik mebel Rakabu Sejahtera milik Presiden Joko Widodo terbakar.
Ongen ditangkap Bareskrim Polri karena dianggap telah melanggar UU Pornografi dan UU ITE dengan mengupload foto Presiden Jokowi dan artis Nikita Mirzani ke twitter. Dia juga menyertakan Hastag #PapaMintaLonte dan #PapaMintaPaha saat mengupload foto tersebut.
Bagi aktivis sosial, Anca Adhitya, kebakaran tersebut bisa saja merupakan teguran dari Tuhan. Jokowi mungkin dianggap telah melakukan kezoliman kepada salah seorang rakyatnya, yakni Ongen.
"Ini bisa saja teguran kepada Jokowi yang telah zolim kepada rakyatnya. Seperti Ongen, karena kebakaran terjadi bertepatan dengan sidang perdana Ongen di PN Jaksel," kata Anca dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/4).
"Disebutkan Ongen melanggar pasal pornografi dan ITE, tapi kata pakar hukum dan pakar bahasa tidak ada yang dilanggar di foto dan hastag tersebut," sambungnya.
Seharusnya, kata Anca, Jokowi bisa membaca tanda alam. Kebakaran yang menimpa salah satu tempat usahanya bisa jadi teguran pertama dari Tuhan.
"Jika kasus ini terus dipaksakan, bisa jadi akan ada musibah musibah lain yang akan menimpa keluarga Jokowi," duga dia.
Anca pun meminta agar Jokowi tidak melalukan intervensi hukum untuk menghilangkan hak dan kemerdekaan rakyatnya. "Bebaskan saja Ongen, biarkan dia berkarya melalui Drone ya untuk kepentingan bangasa," pungkasnya.
Diketahui dalam kebakaran hebat tersebut pihak pemadam kebakaran menurunkan 30 armadanya. Dan api tersebut masih belum padam juga.
Suparjo, warga Desa Sambirembe, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi pabrik menuturkan, dia mengetahui terjadi kebakaran di pabrik sekitar pukul 17.00 WIBsaat api sudah berkobar.
"Saya melihat api sudah membakar pabrik sekitar pukul 17.00 tetapi tidak tahu persis awal mula kejadiannya," katanya.
Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi menjelaskan, awal kejadian kebakaran diperkirakan sejak sekitar pukul 16.30 WIB.
"Saat kejadian, para karyawan sedang bekerja. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa," ujar Kapolsek. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA