post image
KOMENTAR
Beralamat di jalan lestari, kelurahan karya bakti, kecamatan Binjai selatan, Herman Susilo (49), pengusaha pengrajin bambu ini, tidak bosan bosannya membuat beraneka ragam bentuk kursi dari bambu.

Pria setengah baya dan mempunyai seorang anak ini, mengaku memulai usahanya tersebut semenjak tahun 1987, pada saat itu Herman mengatakan hanya sendiri saja memulai usahanya.

"Saya mulai menekuni pekerjaan ini semenjak lajang, tahun 87 pada waktu itu", ujarnya.

Herman juga mengatakan bahwa sebelumnya usaha yang dia tekuni ini pernah ditinggalkannya, karena dia harus pergi ke provinsi tetangga untuk menyelesaikan kuliahnya.

Usaha yang pernah di tinggalkannya ini, akhirnya ditekuni kembali semenjak tahun 2009.

"Saya mulai tekuni lagi usaha ini, karena saya punya asumsi kalau kayu sudah mulai susah di peroleh, apalagi kerajinan bambu ini mempunyai nilai artistik yang tinggi", beber Herman.

Di atas tanah 2400 meter persegi, pria asli Binjai ini memulai usahanya kembali dan sampai sekarang ini sudah bisa mempekerjakan sebanyak 12 orang.

"Alhamdullilah kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat mereka, apalagi hasil karya kami ini sudah di kenal orang, seperti Medan, Riau, bahkan sampai negara tetangga, Malaysia", sambung Herman.

Usaha mikro kecil menengah (UMKM), diakui Herman masih akan terus ditekuninya, dikarenakan produk tersebut merupakan produk bambu unggulan di kota Binjai, dan sampai saat ini masih digemari konsumen.

"Untuk bambunya kita pakai bambu ulung, yang kita datangkan dari Deli Serdang, dan untuk pemasarannya kita sudah oN line", ucap Herman sembari menunjukkan jenis bambu yang di maksud.

"Untuk harga kita bervariasi, yang standar harganya  600 ribu, dan yang bagus berkisar 2 juta, hanya yang membedakan bentuk dan bahan bakunya", sambung Herman.

Sementara itu di tempat yang sama, Anto, salah seorang pekerja yang sudah 3 tahun bekerja di tempat tersebut, merasa bangga dengan hasil karyanya sudah dipasarkan di luar negeri, apalagi pekerjaan yang di tekuninya ini, bisa mendongkrak ekonominya sekarang ini.

"Bersyukur lah kita bang, hasil karya kita sudah sampai luar negeri, setidaknya ada kepuasan dari diri kita", demikian Anto. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi