post image
KOMENTAR
Meski dicanangkan secara nasional namun operasi Bersihkan Sindikat Narkoba (Bersinar) diyakini tidak akan mampu "menyentuh" para bandar. Hal ini disampaikan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan Umi Kalsum.

Kendati memuji razia dalam rangka Operasi Bersinar, dirinya justru menganggap belum maksimal dalam pelaksanaannya. Itu karena tidak ada lanjutan pasca razia itu.

"Kita lihat, apa kabar Kampung Kubur, Mangkubumi dan tempat-tempat narkoba yang sudah pernah dirazia sebelumnya?" ujarnya, Selasa (19/4).

Anggota dari F-PDIP ini beranggapan, pihak Polresta Medan perlu memiliki program untuk benar-benar memberantas narkoba.

"Harus ada program jangka pendek, menengah dan panjangnya. Jangan lagi ada kongkalikong dengan kasus narkoba," tegasnya.

Pendapat lainnya juga diungkapkan oleh anggota Komisi A DPRD Medan Asmui Lubis. Menurutnya, razia-razia yang dilakukan itu hanya bersifat insidentil.

"Malahan belakangan ini sudah makin redup razianya. Ini seperti tidak ada program yang detail tentang cara membasmi narkoba," sebutnya.

Legislator dari F-PKS ini menambahkan, perlunya program-program ini karena para bandar narkoba kian hari berkembang untuk menghindari tangkapan petugas.

"Kalau razia ini kan sekadar shock terapi bagi pemakainya saja. Razia memang efektif, tapi belum tuntas. Bandarnya yang harus dikejar," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel