Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejauh ini akan bersikap normatif atas wacana reshuffle kabinet yang sedang digaungkan. Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Fadly Nursal.
Menurunya, PPP tidak akan melakukan langkah-langkah apapun untuk meminta Presiden Jokowi memasukkan kader mereka dalam kabinet. Sebaliknya, mereka akan mempersiapkan kader terbaik jika Presiden Jokowi yang menawarkannya.
"Itu kewenangan presiden dan PPP tidak ingin membebani preside untuk mita posisi, kecuali presiden menawarkan tentulah PPP akan mengajukan kader terbaik," katanya, Selasa (12/4).
Pasca Muktamar Islah, PPP menurut Fadly kini fokus melakukan pembenahan iternal. Okeh karena itu, mereka tidak akan terlubat dalam perbedaan pendapat soal kabinet yang menurutnya dapat menimbulkan kegaduhan politik.
"Buat PPP harus lebih fokus pasa kontribusi pembangunan ketim ang beda pandangan soal reshuffle," demikian Fadly Nursal.[rgu]
KOMENTAR ANDA