Sebanyak 14 orang masyarakat sipil akan menghadiri jumpa pers terkait publikasi hasil otopsi Tim Dokter Forensik Muhammadiyah terhadap kematian terduga teroris Siyono, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4), pukul 10.00 WIB.
Ke-14 masyarakat sipil itu adalah: Busyro Muqqodas (Ketua PP Muhammadiyah); Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah); Hafidz Abbas (Komnas HAM); Bahrain (YLBHI); Ray Rangkuti (LIMA); Haris Azhar (KontraS); Miko Gi; Donal Fariz (ICW); Andi Muttaqien (Elsam); Asep Komarudin (LBH Pers); dan Muhammad Daud (Yayasan Satu Keadilan).
Otopsi Tim Dokter Forensik Muhammadiyah ini adalah upaya pencarian keadilan oleh Suratmi, istri almarhum Siyono.
Siyono meninggal setelah penangkapan oleh Densus 88 Mabes Polri di Klaten, Jawa Tengah pada 8 Maret 2016.
Setelah ditangkap 8 Maret, selanjutnya pada 10 Maret, Densus 88 menggeledah rumah Siyono di Desa Pogung, Klaten. Dan esok harinya atau 11 Maret, Siyono dikabarkan meninggal dunia dan keluarganya diminta untuk mengurus jenazahnya.
Karena diduga adanya indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan anggota Densus 88 Polri terhadap almarhum Siyono, 4 April lalu, Tim Dokter Forensik Muhammadiyah melakukan autopsi jenazah Siyono di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA