Permasalahan mengenai pemadaman listrik di Sumatera yang belum terselesaikan menjadi perhatian serius dari DPD RI. Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba dan M Syukur melakukan pertemuan dengan Direktur PLN Regional Sumatera untuk memfasilitasi aspirasi daerah terkait masalah kelistrikan. Komite II DPD RI juga meminta kepada PT. PLN (Persero) untuk melibatkan partisipasi Pemerintah Daerah dalam menyusun pada Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) sehingga bisa mengakomodir permasalahan ketenagalistrikan yang secara riil terjadi di daerah.
DPD RI pada hari Jumat (8/4) memfasilitasi aspirasi dari Kabupaten Tebo Provinsi Jambi yang diwakili Bupati Tebo, Sukandar dan Wakil DPRD Tebo, Syamsurizal terkait pembangunan pembangkit tenaga listrik yang dilakukan sejak tahun 2012 dan belum menunjukkan kemajuan yang signifikan yang berakibat pada kurangnya pasokan listrik di Kabupaten Tebo, Jambi. Selain itu, pertemuan tersebut juga dilakukan untuk membahas mengenai tindak lanjut dari PLN atas pemadaman listrik di Pulau Nias.
"Pada hari ini kami membicarakan tentang keberadaan pembangkit di Tebo dan kita ingin mendengar apa yang sudah dilakukan dalam penanganan pemadaman listrik di Pulau Nias. Selain itu, kami juga ingin mempercepat pembangunan pembangkit listrik di daerah dengan melibatkan pemerintah daerah untuk dapat bekerjasama dengan PLN dalam penyediaan fasilitas," ujar Parlindungan Purba.
Senator dari Sumatera Utara tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya saluran informasi antara PLN dengan daerah juga sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan pembangkit listrik. Pembangunan pembangkit listrik di seluruh Indonesia harus mengacu pada RUPTL. Kedepannya Parlindungan akan memfasilitasi komunikasi antara PLN dengan pemerintah daerah terkait informasi tentang pembangunan pembangkit listrik tersebut.
PProgram kerja DPD dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara setiap Direktur Regional PLN dengan stakeholder daerah untuk menjelaskan mengenai RUPTL kaitannya dengan pembangunan pembangkit listrik. Saya yakin jika ada kejelasan seperti ini, pembangunan pasti akan cepat, investor juga akan semakin banyak. Kita berharap dengan manajemen baru ini informasi terbuka dan investasi akan datang," ujarnya.
Terkait permasalahan kelistrikdan di Kabupaten Tebo, Jambi, Komite II DPD RI PT. PLN (Persero) Regional Sumatera dan Pemerintah Kabupaten Tebo sepakat untuk mengusulkan pembangunan pembangkit sebesar 2x7 MW dan 2x200 MW dalam revisi RUPTL tahun 2016-2025 sebagai bagian dari rencana pembangunan pembangkit sebesar 2x600 MW.
Saat disinggung tentang permasalahan pemadaman listrik di Pulau Nias, Direktur PLN Regional Sumatera, Amir Rosidin mengatakan bahwa PLN telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah listrik di Pulau Nias. Tindakan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari menggunakan seluruh genset milik PLN di wilayah Sumatera dan mengoperasikan pembangkit listrik yang tidak digunakan.
"Kami memang berusaha keras mengatasi kendala kelistrikan di Pulau Nias. Kami menggerakkan seluruh genset di wilayah Sumatera milik PLN. Karena ini bisa langsung dibawa dan dioperasikan. Kami juga berusaha mengoperasikan pembangkit-pembangkit disana dengan mendatangkan teknisi dari lampung dan medan yang ahli genset, sehingga pembangkit dari swasta yang belum dioperasikan di Teluk dalam dapat dioperasikan sebesar 2.7 MW. Secara bergelombang pembangkit diesel di Sumatera juga berdatangan. Tadi malam datang dari Padang Sidempuan dan pagi ini sudah masuk di Nias. Nanti malam dari Aceh dan dari Jambi sekitar 1.2 MW, dan secara bergelombang akan masuk ke Nias," ujarnya.
Bupati Tebo, Sukandar mengapreiasi upaya dari DPD RI dalam memfasilitasi aspirasi mereka terkait masalah listrik di Kabupaten Tebo. Selanjutnya dirinya akan mengkomunikasikan hasil pertemuan tersebut dengan Gubernur Jambi dan juga investor-investor yang tertarik untuk membangun pembangkit listrik di Provinsi Jambi.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Tebo, kami berterima kasih kepada abang-abang di DPD untuk memfasilitasi pertemuan dengan Dirut PLN Regional Sumatera untuk mendapatkan informasi tentang dibangunnya pembangkit listrik di Kabupaten Tebo Jambi. Dari pertemuan hari ini kita mendapat informasi mengenai prosedur pembangunan PLTU di Mulut Tambang. Ternyata ada mekanisme yang harus dipenuhi terkait pembangunan pembangkit listrik yang akan kami soundingkan dengan investor dan Ggubernur di Jambi," ucapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA