Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu pendukung perekonomian suatu daerah. Tak terlepas untuk kota Medan, jumlah UKM yang sangat banyak seharusnya dapat menjadi suatu keuntungan dan kekuatan kota Medan dalam memajukan sektor ekonomi.
Namun menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan, Arjuna Sembiring, UMKM di Medan masih memiliki sejumlah masalah. Hal tersebut disampaikannya pada saat menghadri kegiatan pameran dan bazar produk industri Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diselenggarakan oleh PT. Telkom, di Digital Inovation Lounge, Jalan Mongonsidi, Medan, Jumat (8/3).
"UKM kita ini kan jumlahnya banyak,paling tidak ada tiga masalah. Pertama permodalan, kedua pemasaran, dan ketiga SDM. Baru ada turunannya lagi seperti kemasan, komunikasi dan informasi." kata Arjuna Sembiring,
Dibantu oleh stake holder lain, Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan sudah mulai membenahi masalah pemasaran. Salah satunya bantuan tersebut datang dari PT. Telkom.
"Jadi yang sudah kita atasi adalah pemasarannya, mereka sudah menampakkan diri, sudah hadir. masyarakat sudah tau ada prodak x, ada prodak y. Ditambah lagi dengan bantuan telkom, ukm bisa dipasarkan lewat online. Saya juga minta kepada telkom jika ada yang ingin belajar untuk pemasaran via online akan saya arahkan ke telkom dan mereka mengatakan boleh," ujarnya.
Selain pemasaran, Arjuna juga berharap berbagai stake holder turut serta membantu program pembinaan SDM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan.
" Jumlah UKM ada 220 ribu, itu data lama. Saya perkirakan sekarang sudah sekitar 300 ribu. Pembinaan selalu kita lakukan, namun ya itu, jumlah yang dibina dengan tenaga pembina masih tidak seimbang. Ini salah satu yang saya harapkan datangnya suport dari stake holder lain, membantu pembinaan dan pemasaran," demikian Arjuna.[rgu]
KOMENTAR ANDA