Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan tetap berada di luar pemerintahan, dan menjadi oposisi loyal.
"Ini merupakan keputusan Majelis Syuro PKS dan hingga kini belum ada perubahan," tegas Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman melalui siaran pers.
Penegasan Sohibul tersebut menjawab kabar yang marak beredar di media sosial bahwa PKS mendapat jatah dua menteri dalam reshuffle kabinet mendatang. Menurut kabar burung tersebut jatah dua menteri itu sebagai imbalan atas langkah PKS yang memecat Fahri Hamzah.
Sohibul menyampaikan, sikap PKS yang memilih tetap berada di luar pemerintahan itu juga sudah disampaikannya dalam pertemuan pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPP PKS, Rabu (31/3) malam pekan lalu. Termasuk, lanjut Sohibul, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Waktu itu saya sampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa PKS akan tetap menjadi oposisi yang loyal yang mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat, dan kritis jika ada kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat," imbuh dia.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA