post image
KOMENTAR
Dua penerjun dari TNI Angkatan Udara meninggal dunia dalam latihan terjun payung atau gladi resik menjelang perayaan puncak ulang tahun ke-70 TNI AU yang rencananya digelar Sabtu mendatang (9/4).

Gladi resik dilakukan di Taxy Way Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis pagi (7/4).

Kedua prajurit yang gugur adalah adalah Kopda Beny Priandi dan Pratu Supranoto yang berasal dari Den Matra 1 Paskhasau.

Dari kronologi yang didapatkan disebutkan bahwa Kopda Beny mendarat di dekat terminal selatan sudah dalam keadaan tidak sadar. Terdapat luka pada dagunya serta keluar darah dari hidung. Kejadian sekitar pukul 09.10 WIB.

Sedangkan Pratu Supranoto mendarat di atas rumah Jalan Rajawali Nomor 17, Jakarta Timur, dengan luka pada selangkangan, karena payung yang digunakan mengembang tidak sempurna.

Kedua prajurit sempat dirawat dalam keadaan kritis di UGD RSPAU Dr Esnawan Antariksa, Halim Perdanamakusuma. Namun, nyawa mereka tidak dapat tertolong.

Rencananya, jenazah kedua almarhum akan disemayamkan di Wing 1 Bataliyon 461 Paskhas Jalan Dwikora Raya Halim Perdanakusuma.

Almarhum Kopda Beny Priandi berasal dari Desa Purwodadi  Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ia sehari-hari tinggal di Jalan Poncowolo Dirgantara II, Halim Perdanakusuma.

Sedangkan almarhum Praka Supranoto beralamat di Mess Denmatra 1 Paskhas, Jakarta. Ia berasal dari Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel