post image
KOMENTAR
Setelah sukses menggelar apresiasi seni dengan membuat film bertajuk 'puisi' yang akan tayang Mei 2016, kali ini Kramat kembali menciptakan apresiasi kolaborasi antara alam dan seni. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 14-15 Mei 2016 di Bumi Perkemahan Sibolangit dengan tema 'Nyanyian Rindu dari Alam'.

"Setelah kemarin kami selesai menggarap film Puisi dan akan tayang di Bulan Mei, kali ini kami membuat Sibolangit Music Camp Festival. Acara ini diinisiasi oleh Kramat USU dan akan dilaksanakan pada 14-15 Mei 2016 di bumi perkemahan Sibolangit," kata Wildan Thoyyib, Ketua Panitia, Selasa (5/4).

Sibolangit Music Camp Festival dilaksanakan Kramat USU dengan tujuan menularkan kesadaran akan kondisi dan pentingnya alam untuk hidup manusia melalui seni.

"Acara nanti kami laksanakan karena kami menyadari kondisi alam sudah semakin buruk dan manusianya tidak peka dengan kondisi ini. Dengan acara ini kami berharap generasi muda Sumut dapat lebih peka lagi terhadap kondisi alam sekitar. Di acara nanti kan ada pertunjukan seninya, itu sebagai stimulus agar anak-anak muda dapat lebih mudah peka terhadap pesan yang akan kami sampaikan tentang alam," ungkapnya  

Selain menampilkan pertunjukan seni, Kramat juga akan mengadakan aksi amal untuk para warga Sinabung dan penanaman pohon.

"Di sibolangit nanti kami akan menampilkan musik dari musisi indie Medan (Hello Benji and The Cobra, Fayoo, Make a Market, Svara) dan pembacaan puisi. Kemudian akan kami lanjutkan dengan aksi amal untuk warga Sinabung dan gerakan penanaman pohon)," kata Hafiz Hultaqwa, Sekretaris Panitia, Selasa (5/4).

Panitia mengatakan bahwa tiket acara bisa didapatkan di Teras Benji Cafe dan Warung Rumah Seni Kopi Setia Budi, Medan.

"Penjualan tiket kita bagi jadi tiga, yang pertama di tanggal 3-15 april (Rp 50.000), yang kedua di tanggal 16-28 April (Rp. 65.000) dan yang ketiga di tanggal 29 April-10 Mei (Rp 75.000). Tiket bisa dibeli di Teras Benji Cafe, Warung Rumah Seni Kopi atau dapat menghubungi 085207309490," kata Sonya Aprilyanti, Bendahara Panitia, Selasa (5/4). [hta]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya