Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat Fahri Hamzah dari keanggotaan partai. Artinya, wakil ketua DPR itu harus keluar dari Parlemen dan tidak boleh mengikuti kegiatan partai.
Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, kalau Fahri benar-benar dibuang oleh PKS, ia bisa mempertimbangkan gabung dengan Partai Gerindra atau Partai Demokrat.
"Di partai tersebut ada ruang kemerdekaan berpendapat, kebebasan berdebat, dan berselancar dengan kritik," ujar Pangi kepada redaksi, Selasa (5/4).
Sebenarnya, kata Pangi, PKS sangat membutuhkan Fahri. Sebagai singa podium PKS, Fahri dibutuhkan agar partai dakwah itu tidak kering dan hambar.
"Paling tidak, Fahri bisa memanaskan mesin PKS," tukasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA