Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Binjai, H Al Ahyu, mengungkapkan, penerimaan zakat, yang dihimpun Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Binjai, hanya mencapai Rp 200 juta per tahun.
Jumlah tersebut masih dianggap terlalu kecil, mengingat potensi penerimaan zakat di Kota Binjai idealnya adalah sebesar Rp 1,3 miliar.
"Pada 2015 misalnya. Zakat yang dihimpun Baznas Kota Binjai hanya sebesar Rp 220 juta. Jelas itu angka yang kecil, mengingat mayoritas penduduk Kota Binjai adalah Muslim," terangnya.
Menurut Al Ahyu, belum maksimalnya penerimaan zakat sari masyarakat oleh Baznas Kota Binjai dalam beberapa tahun terakhir, disebabkan tiga kendala utama.
Kendala pertama, menurut Al Ahyu. Ada kecenderungan masyarakat untuk memberikan zakat secara langsung kepada muzaki (pihak penerima zakat).
"Memang ada semacam kepuasan, jika seseorang memberikan zakat secara langsung," ujarnya.
Meski tidak salah, namun menurutnya, hal tersebut kurang efektif, terutama dalam upaya meningkatkan kemampuan ekonomi seorang muzaki.
"Jika zakat bisa disalurkan untuk kebutuhan jangka panjang, tentunya akan sangat bermanfaat dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuh Al Ahyu.
Selanjutnya kendala kedua. Adanya rasa tidak percaya dari masyarakat terhadap Baznas, jika zakat yang mereka serahkan itu, tidak disalurkan kepada muzaki.
"Terus terang, kita membantah anggapan ini. Karena pada dasarnya, zakat dari masyarakat tetap akan disalurkan kepada muzaki, mesk tidak dilakukan hari itu juga," jelasnya.
Apalagi menurut Al Ahyu, penyaluran zakat oleh Baznas bukan ditujukan untuk kebutuhan konsumtif, melainkan disalurkan dalam mendukung peningkatan kemampuan ekonomi para muzaki.
"Dalam dua tahun terakhir ini, kita sudah tutup penyaluran zakat yang sifatnya konsumtif. Artinya, kita fokus menyalurkan zakat dalam bentuk penyerahan modal usaha kecil, beasiswa, dan lainnya," tukasnya.
Sedangkan kendala ketiga. Karena belum optimalnya proses sosialisasi ke masyarakat, sehingga mereka lebih memilih membayar zakat secara langsung atau melalui lembaga tertentu.
Karena itu, untuk mendongkrak semangat masyarakat menyalurkan zakat melalui Baznas, Al Ahyu mengaku, di tahun 2016 ini pihaknya berupaya meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Bahkan dia berencana, melakukan rekrutmen berkelanjutan, demi meningkatkan jumlah pengurus Baznas, terutama dengan menghimpun tenaga relawan yang paham dan mengerti masalah zakat.
"Di situ nanti, Baznas akan berupaya menghimpun zakat secara langsung ke lembaga pemerintah dan swasta, BUMN, masjid, ataupun sekolah," seru Al Ahyu
Dia juga mengaku, akan melakukan publikasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media massa, terkait penyaluran zakat oleh Baznas Kota Binjai.[rgu]
KOMENTAR ANDA