Yayasan Haji Hasballah Perguruan Islam Al-Amjad menggelar seleksi masuk siswa gelombang kedua tahun ajaran 2016 – 2017, Sabtu (2/4/2016) bertempat di Jalan Merpati, No 81 (Ringroad/ Jalan Gagak Hitam), Kecamatan Medan Sunggal, Medan.
Seleksi gelombang kedua ini diikuti oleh 180 orang calon siswa tingkat PG (Play Group)/TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), dan SMP (Sekolah Menengah Pertama). Sebelumnya, pada gelombang pertama yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2016 lalu, seleksi diikuti pleh 160 siswa.
Ketua Pengurus Yayasan Al Amjad, Fadhullah melalui Hubungan Masyarakat (Humas) Yayasan Haji Hasballah Perguruan Islam Al-Amjad Fahru Roni Hasibuan mengatakan, Perguruan Islam Al-Amjad menargetkan menerima siswa baru untuk siswa Play Group (PG) dan Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 12 kelas, untuk kelas satu SD sebanyak 6 kelas dan kelas satu SMP sebanyak 6 kelas untuk tahun pelajaran 2016/2017. Ia pun berharap, target tersebut dapat terpenuhi hingga penutupan pendaftaran gelombang III pada 26 Mei 2016.
"Perguruan Islam Al-Amjad menerapkan kurikulum yang mengintegrasiakan nilai-nilai keislaman dalam setiap pelajaran. Kurikulum ini merupakan Khas Al-Amjad, selain itu muatan lokal menyeimbangkan aspek, sikap, keterampilam, dan pengetahuan," jelasnya, dala rilis Minggu (3/4)
Ia menambahkan, perguruan yang rencananya akan diresmikan pada tanggal 9 Mei 2016 mendatang oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin ini hadir untuk mengembangkan dunia pendidikan di Sumatera Utara (Sumut). Niat mendirikan perguruan ini merupakan realisasi Ketua Dewan Pembina Hasballah Yunus yang ingin berperan aktif di dunia pendidikan dan sosial.
"Bicara pendidikan, dalam memberikan pendidikan bukan hanya kewajiban pemerintah. Tetapi masyarakat juga ikut memiliki tanggung jawab," ujar Roni.
Untuk menciptakan pendidikan yang lebih bermutu Roni mengungkapkan, staf pengajar di Perguruan Islam Al Amjad juga melakukan pelatihan terhadap para guru. Pelatihan ini gunanya untuk memberikan pemahaman mata pelajaran yang diintegrasikan dengan Al Quran dan Hadist. Selain itu pelatihan tersebut berfungsi untuk menyeragamkan persepsi metode mengajar yang menjadi ciri khas perguruan ini.
"Kita memiliki standarisasi tersendiri dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kita menonjolkan nilai ke Islaman, sopan santun, dan etika. Dengan begitu nilai-nilai sopan santun akan timbul di diri para siswa," paparnya.
"Seperti menyampaikan salam ketika bertemu, hal seperti itu kita budayakan. Selain itu para siswa akan dibiasakan menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Arab dalam penyampaian salam," tandasnya.
Untuk fasilitas, Perguruan Islam Al-Amjad akan dilengkapi berbagai fasilitas yang baik untuk kenyamanan para siswanya dalam kegiatan belajar mengajar. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) dan proyektor untuk kemudahan dalam memberi pemahaman kepada siswa. Perguruan ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana lainnya seperti Perpustakaan, Masjid, Lapangan Basket, Futsal, Bulutangkis, kolam renang sebagai untuk menunjang kegiatan ekstrakulikulernya.
Yang menjadi keunikan tersendiri, siswa Perguruan Islam Al-Amjad melakukan olahraga memanah untuk mengisi kegiatan ekstrakulikuler siswa SMP. Dimana olahraga tersebut merupakan Sunnah Nabi.
Kehadiran Perguruan Islam Al-Amjad pun mendapatkan apresiasi positif dari Walikota Medan Dzulmi Eldin. Eldin mengatakan kehadiran Perguruan Islam merupakan satu perwujudan perkembangan pendidikan di Kota Medan.
“Saya berharap, Yayasan Haji Hasballah Perguruan Islam Al-Amjad ini nantinya jangan hanya mengejar provid semata, tapi jauh lebih bermakna apabila kita hubungkan dengan pengembangan sosial. Bagi pemilik Yayasan dapat melakukan kebaikan-kebaikan bagi orang lain yang merupakan suatu amal ibadah sehingga tidak hanya memikirkan keuntungan saja,” kata Walikota Medan Dzulmi Eldin.[rgu]
KOMENTAR ANDA