Partai Gerindra menduga anggota DPRD DKI Jakarta yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap izin reklamasi di pantai Jakarta
"Yang sudah saya konfirmasi ke (DPRD) DKI, ini masalah izin reklamasi pantai," ungkap Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Jumat, 1/4).
Arief membeberkan, dalam reklamasi pantai Jakarta, sebagian besar anggota Fraksi Gerindra di DPRD menolak reklamasi karena dinilai dapat merusak lingkungan.
"Yang ada di Komisi D (anggota Fraksi Gerindra) mayoritas menolak. Kalau ini kan kasusnya reklamasi, kalau ditangkap ya berarti mendukung (reklamasi). Kalau memang Sanusi ya segera saja ditangkap," jelasnya
Arief menegaskan bahwa Gerindra tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap kadernya yang terciduk KPK. Pihaknya mendukung KPK mengusut tuntas kasus yang menjerat adik dari wakil ketua DPRD DKI M. Taufik tersebut. Dia pun memastikan masih terdapat pihak-pihak lain di Pemprov DKI yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Kita mendukung KPK untuk mengungkap setuntas-tuntasnya. Semua harus ditangkap, jangan Sanusi saja," tegasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA