post image
KOMENTAR
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tahjo Kumolo menyebutkan monopoli Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah sangat keterlaluan. Pernyataan ini disamapikannya saat berbicara pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2016 tingkat Provinsi Sumatera Utara, di Hotel Grand Angkasa, Medan.

Tjahjo menjelaskan, monopoli energi listrik yang dilakukan oleh PLN saat ini berpotensi menghambat pertumbuhan investasi pada daerah-daerah yang sedang digalakkan okeh Presiden Jokowi.

"Daerah yang mau membangun sumber energi  agu susahnya luar biasa," katanya, Jumat (1/4).

Tjahjo mengatakan, jika kondisi seperti ini terus berlangsung maka target-target pertumbuhan investasi tidak akan maksimal. Sebab, salah satu faktor penting dalam dunia investasi adalah ketersediaan sumber energi. Atas kondisi inim ia menyarankan pengelolaan PLN tidak lagi terpusat melainkan dilakukan pembagian seperti BUMN lainnya.

"Harusnya PLN itu dibagi saja PLN wilahah I, Wilayah II seperti hanya Angkasa Pura dan Pelindo," ungkapnya.

Tjahjo Kumolo hadir di acara Musrenbang Sumut 2016 bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel