Panglima Kodam I/BB, Mayjend TNI Lodewyk Pusung ikut turun ke sawah dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Bersama seluruh Dandim yang ada di Sumatera Utara, Lodewyk melakukan panen perdana tanaman padi hasil budidaya Kelompok Tani (Poktan) binaan Yon Infantri 100/Raider di Namo Ukur, Kecamatan Sei Bingei, Langkat.Pangdam I/BB mengatakan, ia sangat mengapresiasi adanya poktan binaan Yon Infantri 100/Raider yang melakukan kegiatan bela negara lewat program ketahanan pangan. Apalagi hal tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih dan termasuk pemilihan bibit yang dihasilkan dari penelitian yang mereka lakukan bersama para ahli.
"Tugas prajurit TNI bukan hanya perang melainkan memperkuat ketahanan masyarakat termasuk lewat ketahanan pangan," katanya, Kamis (31/3).
Lodewyk menjelaskan dalam mendukung kebijakan dari Presiden Jokowi, jajaran Kodam I/BB akan sudah menetapkan target yakni mencetak 2.800 hektar sawah diluar wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sementara di Sumatera Utara akan ditargetkan sekitar 1000 hektar.
"Kami Kodam I/BB bertekad untuk mewujudkan program tersebut bersama rakyat," ungkapnya.
Sementara dalam laporannya, Danyon Infanteri 100/Raider, Mayon Inf AD Panggabean mengatakan, program pemanfaatan lahan tidur aset TNI AD menjadi sawah yang mereka lakukan yakni sesuai perintah dari Panglima TNI melalui Pangdam I/BB. Prajurit pembina kelompok tani dibawah asuhannya juga secara aktif memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara bercocok tanam padi khusus varietas unggulan jenis Kartika 182 hasil persilangan padi lokal.
"Ini demi kesejahteraan masyarakat dan prajurit," ungkapnya.
Hanya diakuinya, salah satu kesulitan dalam memberikan pembinaan terhadap masyarakat yakni sulitnya mengubah pola pikir petani yang selama ini mengandalkan pola pertanian dengan mengandalkan pupuk.
"Terus terang kami harus menunjukkan keberhasilan seperti ini dulu baru mereka mau mengikutinya," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA