Kebutuhan masyarakat terhadap listrik yang tidak dapat mengimbangi kapasitas daya listrik yang dimiliki Sumatera Utara menjadi masalah untuk banyak aspek. Selain menjadi masalah untuk aspek ekonomi, Ujian Nasional 2016 yang akan segera dilaksanakan juga mendapatkan dampak atas masalah tersebut. Hal tersebut disebabkan sebagian pelaksanaan Ujian Nasional di Sumatera Utara akan menggunakan komputer.
Plt. Gubernur Sumut, T. Erry Nuradi memberikan pernyataan terkait masalah kelistrikan yang mungkin terjadi pada pelaksaan Ujian Nasional berbasis komputer.
"UN yang berbasis komputer ini memang sangat membutuhkan listrik. Saya harap kepada PLN, selama UN berlangsung jangan ada pemadaman terutama di sekolah-sekolah. Jika memang mebutuhkan pemadaman, harapannya dapat dialihkan ke tempat-tempat lain," kata Plt Gubernur Sumut, T. Erry Nurady, Selasa (29/3)..
Sementara itu, General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara juga mengakui bahwa daya listrik yang dimiliki Sumatera Utara belum maksimal melayani kebutuhan pemakaian.
"Memang benar, daya listrik kita masih pas-pasan. Jadi kalau ada mesin besar yang terganggu, listrik kita kurang. Untuk UN, karena dilaksanakan siang hari dan tidak berada pada beban puncak, Insha Allah cukup dayanya dan tidak akan terjadi pemadaman listrik. Petugas kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas dan sekolah-sekolah, kami sudah menginformasikan bahwa tempat pelaksanaan UN berbasis komputer akan menjadi prioritas PLN, kata Agung Nugroho, GM PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Selasa (29/3).[rgu]
KOMENTAR ANDA