Keberanian negara asing melecehkan wibawa Indonesia yang belakangan sering dipertontonkan pencuri ikan asal China di perairan Natuna disebabkan kelemahan negara.
Demikian pula yang dilakukan WNA asal Rusia Mickail Ruschernikov yang tertangkap saat hendak membakar bendera merah putih di Bukit Lawang, Selasa (30/3) kemarin adalah bukti nyata bahwa kedaulatan Indonesia tengah di ujung tanduk.
Hal itu disampaikan Setnas Boemiputra Abdullah Rasyid kepada MedanBagus.Com, Rabu (30/3).
"Negara kita sangat dipengaruhi negara lain. Belum lagi kepentingan dan sistem kehidupan kita, baik politik, ekonomi dan budaya semua sangat dipengaruhi asing. Akibatnya, negara tak lagi dapat bereaksi seperti sebuah negara merdeka. Itu juga yang membuat rakyat tak lagi mempercayai negara," kata Bang Rasyid.
Menurut Bang Rasyid, ada beberapa masalah yang belakangan menunjunkkan indikasi pelemahan negara dan kedaulatan bangsa.
"Absennya negara mrespon gejolak dunia usaha, sehingga rakyat dengan rakyat dihadapkan berlawanan dalam kasus demo supir taksi konvensional terhadap taksi online. Demikian pula dengan pencurian ikan dan Konflik Natuna serta laut China Selatan dgn China, serta kasus pembakaran bendera ini," terang Bang Rasyid.
"Negara gagal menunjukkan kewibawaannya sehingga diperlakukan rendah oleh bangsa asing, bahkan oleh warga negara sendiri." tandas Bang Rasyid. [hta]
KOMENTAR ANDA