Selain menjadi pahlawan gizi, nelayan adalah penjaga perbatasan kelautan Indonesia. Parlindungan Purba menyarankan kepada pemerintah, untuk dapat melakukan pelatihan-pelatihan kepada para nelayan Sumatera Utara agar dapat memaksimalkan hasil nelayannya dengan baik.
"Pemerintah harus paham bahwa nelayan bukan hanya pahlawan gizi, tapi mereka juga merupakan penjaga perbatasan kelautan Indonesia. Kita akan membuat pelatihan untuk nelayan-nelayan kabupaten/kota medan, binjai, langkat, tanjung balai, sergai agar dapat meningkatkan kemampuan mereka menjadi lebih baik. Kita juga harus memahami bahwa nelayan ini juga termasuk pendapatan yang paling rendah," kata Parlindungan Purba kepada medanbagus.com, Selasa (29/3).
Oleh karena itu, untuk melindungi nelayan-nelayan Indonesia, Parlindungan Purba juga menyatakan bahwa pemerintah harus sigap dalam menangani nelayan luar negeri yang mencuri ikan di kelautan Indonesia.
"Kami telah berkordinasi dengan kementrian terkait dan konsul-konsul jenderal untuk menginventarisir nama-nama mereka. Yang ditangkap itu akan diproses, pertama akan dibawa ke imigrasi lalu akan divonis 3 bulan penjara. Itu sudah mendapat keringanan karena Malasyia juga sudah melakukan koordinasi kepada kita untuk menghalau boat-boat yang mencuri ikan tersebut," demikian Parlindungan Purba.[rgu]
KOMENTAR ANDA