Mabes Polri memastikan terjadi ledakan granat yang menewaskan 4 orang sekitar pukul 15.30 Wita. Ledakan terjadi di gedung workshop Universitas Halu Oleo, Kendari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, mengatakan, ledakan granat terjadi saat pelaksanaan pendidikan dasar (Diksar) Satpam Universitas Halu Oleo.
"Pada saat pelaksanaan kegiatan, anggota Brimob Brigadir Khaidir memperagakan jenis-jenis bahan peledak kepada peserta. Tiba-tiba granat yang dipegang Brigadir Khaidir meledak," kata Agus kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/3).
Brigadir Khaidir yang sehari-hari bertugas di Brimob Polda Sulawesi Tenggara, langsung tewas akibat ledakan itu. Korban meninggal dunia lainnya adalah Kaharudin, Jufriady dan Supriyadi. Mereka bertiga adalah anggota Satpam Universitas Halu Oleo.
Korban luka-luka ada 8 orang, yang terdiri dari 7 petugas Satpam dan 1 anggota Brimob. Seluruh korban saat ini berada di RSU Abunawas Kendari.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Agung Sabar mengatakan, empat korban meninggal dievakuasi ke RS Bhayangkara dan RSUD Abunawas. Belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab granat yang digunakan dalam pendidikan dasar itu meledak.
Setelah mensterilkan tempat kejadian perkara, pihak kepolisian kini mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA