Sepekan kepergian Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis masih menyisakan rasa duka dan kehilangan dikalangan mahasiswa UIN SU. Salah satu contohnya adalah dilaksanakannya tahlilan untuk alm. Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis oleh puluhan mahasiswa Fakultas Dakwah UIN SU. Pelaksanaan yang diinisiasi oleh salah seorang anggota senat mahasiswa UIN, M. Masud Silalahi tersebut bertujuan untuk mengirimkan doa sekaligus memberikan penghargaan kepada alm. Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis.
"Sepekan wafatnya Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis kami peringati dengan menyelenggarakan pembacaan doa, tahtim, dan tahlil. Kami benar-benar merasa kehilangan sosoknya yang begitu inetelektual, bijaksana dan rendah hati. Mudah-mudahan doa-doa yang telah kami bacakan dapat terkirim untuknya," kata Masud Silalahi, Menteri Luar Negeri mahasiswa UIN SU kepada medanbagus.com, Senin (28/3).
Dalam rangka memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis, kalangan mahasiswa UIN SU tidak sekedar berhenti pada acara tahlilan. Melalui Presiden Mahasiswa UIN SU, Wildan Anshory Hasibuan, mahasiswa akan mengawal janji menjadikan nama Prof. Dr. Nur Ahmad fadhil Lubis menjadi monumen yang disampaikan Dzulmi Eldin pada saat prosesi pemakaman.
"Saat diwawancarai wartawan, bapak Walikota Medan mengatakan akan mempertimbangkan nama Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil dijadikan nama gedung atau jalan. Kita ingin perkataan tersebut bukan sekedar bahasa diplomatis untuk mengambil hati mahasiswa atau masyarakat. Mewakili mahasiswa UIN SU, kami akan membantu dan mengawal proses menjadikan nama Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil sebagai monumen," kata Wildan Anshory Hasibuan, Presiden mahasiswa UIN SU kepada medanbagus.com, Senin (28/3).
Dengan sumbangsih Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil yang begitu besar dalam dunia pendidikan Medan dan Sumatera Utara, Presiden mahasiswa UIN SU menganggap namanya bahkan pantas menjadi nama UIN SU.
"Sudah selayaknya namanya dijadikan sebuah monumen, beliau merupakan seorag tokoh agama, tokoh pendidikan, cendikiawan yang telah banyak memberikan sumbangsih dan hal-hal baik untuk Medan dan Sumatera Utara. Bahkan saya pikir nama UIN SU diganti dengan UIN Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis karena beliau yang berhasil mengantarkan IAIN menjadi UIN. Semoga kita adalah orang-orang yang selalu berada di jalan-Nya, bukan orang-orang yang suka mengingkari janji dan memberikan harapan palsu," tegas Wildan Anshory Hasibuan.[rgu]
KOMENTAR ANDA