post image
KOMENTAR
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) prihatin dan menyayangkan terjadinya pelecehan bahkan lelucon terhadap simbol-simbol negara.

Hal itu ditegaskan Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Sosialisasi empat pilar MPR dan seminar pembangunan karakter melalui pemahaman 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta  pelantikan pengurus dewan harian cabang Badan Pengurus Pembudayaan Perjuangan 1945 Kota Bogor, di Gedung Harmoni Yasmin, Bogor, Senin (28/3).

Acara ini dihadiri oleh Walikota Bogor, Arya Bima Sugiarto serta jajaran pejabat Muspida.

"Simbol-simbol negara dilecehkan dan malah dijadikan lelucon. Atas kejadian  ini tentunya kita menyesalkan dan prihatin," tegas Zulkifli Hasan.

Menurut dia, persoalan itu terjadi tidak bisa dilepaskan dari buah reformasi yang terjadi di republik ini tahun 1998. Memang diakuinya, reformasi memberikan banyak kemajuan namun roh kebangsaan yang dibangun para pendiri bangsa mulai terkikis dari sanubari rakyat Indonesia.

"Kondisi seperti itu tidak bisa kita biarkan," katanya.

Pada bagian lain, Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mengingatkan kembali kalau Indonesia adalah negeri yang kaya raya dan tak ada duanya di dunia ini.

Tak hanya kekayaan alam, Indonesia negara yang memiliki belasan ribu pulau, kaya aneka suku dan bahasa. Namun semuanya berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Perbedaan itu, bukan menjadi duri dalam daging namun menjadi alat pemersatu. Kita berbeda tapi tetap satu," demikian Zulkifli Hasan.[hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas