Korban tewas akibat ledakan bunuh diri di sebuah taman umum di Lahore, Pakistan, pada hari Minggu malam telah meningkat menjadi 72 orang.
Diberitakan Xinhua, juru bicara pemerintah provinsi Punjab, Zaeem Qadri, korban yang tewas itu termasuk 29 anak-anak. Terdapat 315 orang lainnya yang luka-luka dalam ledakan mematikan di taman Gulshan-i-Iqbal itu.
Dia mengatakan, rumah sakit telah mengidentifikasi dan menyerahkan jasad 54 korban kepada kerabatnya.
Ledakan yang diklaim sebagai aksi Taliban Pakistan, Jamaat ul Ahrar, dilakukan oleh seorang pria berusia 28 tahun yang berasal kota Muzaffargarh, Punjab.
Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian setempat, Haider Ashraf, mengatakan, pembom meledakkan dirinya di stan parkir dekat gerbang ketika taman itu penuh sesak dengan pengunjung komunitas Kristen yang sedang merayakan Paskah. Stan itu terletak dekat ayunan anak-anak dan bilik tiket.
Chief Minister Punjab, Shahbaz Sharif, mengumumkan suasana berkabung tiga hari untuk tragedi tersebut dan memerintahkan bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh provinsi itu.
Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Presiden Mamnun Hussain mengutuk bom bunuh diri itu dan mengarahkan para pengelola rumah sakit untuk memberikan perawatan medis yang terbaik untuk orang-orang yang terluka.
Panglima militer Pakistan juga mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan badan-badan intelijen untuk sesegera mungkin memulai operasi untuk menemukan jaringan pelaku serangan bunuh diri. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA