Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyesalkan terbakarnya Rumah Tahanan Negara (Rutan ) Klas II B yang di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang menewaskan lima orang Napi.
Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh kerusuhan yang terjadi dalam Rutan itu. Menurut Fahri, seringnya terjadi kerusuhan yang berujung kebakaran Rutan dan Lapas akibat dari terlalu banyaknya penghuni dalam Lapas maupun Rutan itu.
"Itu selalu di atas kapasitas kalau tidak 100 persen kadang-kadang 200 persen lebih," sesal Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).
Terlampau banyaknya penghuni yang harus ditampung sebuah Lapas dan Rutan, menurut dia, merupakan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
"Ya memang kenyataannya begitu yang dipelihara (bom waktu). Tidak usah jauh-jauh, jika kita di sekitar Jakarta ini sangat tidak layak dan itu penghuninya tidur di lantai lantai seperti pepes ikan begitu," sesalnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA