post image
KOMENTAR
Presiden Joko Widido sudah memutuskan pembangunan Blok Masela dilakukan di darat (onshore). Keputusan ini mengakhiri "perang pendapat" khusunya antara Menko Maritim Sumber Daya, Rizal Ramli yang menginginkan di darat, sama dengan Presdien, dengan Menteri ESDM Sudirman Said, jaringan Kuntoro Mangkusubroto, yang ngotot agar dibangun di laut (offshore).

Pengamat politik dari IndoStrategis, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, keputusan Jokowi tersebut bisa menjadi pintu masuk kocok ulang kabinet, khususnya terhadap SS. SS dinilai jadi corong asing, Inpex dan Shell yang menginginkan pembangunan Masela dilakukan offshore.

"SS ngotot pembangunan agar dilakukan di laut sesuai dengan keinginan asing. Tapi Jokowi sudah putuskan di darat. Ini artinya, Jokowi lebih memilih masukan RR daripada SS," kata Pangi, Senin (28/3).

Pangi mengaku kurang memahami masalah Masela. Namun yang jelas, kata dia, dibangunnya Blok Masela secara onshore adalah kemenangan masyarakat, khususnya di Maluku.

"Rakyat akan bisa langsung merasakan efek dari pembangunan Masela. Yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat. Dan gasnya juga bisa masuk ke dapur-dapur warga lewat pipa gas," tukasnya. [hta/rmol]



PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa