Pengurus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DKI Jakarta ramai-ramai mengundurkan diri pasca partai yang didirikan Jenderal (Purn) Wiranto itu mendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk maju kembali di Pilgub DKI 2017.
Mereka yang memutuskan hengkang dari Hanura di antaranya adalah, Wakil Ketua DPD Hanura Bidang Pembinaan Legislatif Eksekutif DPD Hanura DKI, Bustami Rahawarin, dan Wakil Ketua DPD DKI Hanura Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Rachmat HS.
"Sehubungan dengan deklarasi Hanura mendukung Ahok kemarin, saya dan Bustami Rahawarin memutuskan untuk mundur dari jabatan dan juga keanggotaan dari Hanua," kata Rachmat ketika jumpa pers bersama, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3).
Sambil mereka mengenakan kaus putih bertulisan "Hati Nurani Sampai Mati, No Ahok", Rachmat mengaku menyesalkan keputusan Ketua Umum Hanura, Wiranto, dan Ketua DPD Hanura DKI, Ongen Sangaji dalam mendukung Ahok. Rachmat mengaku sebagi salah satu orang yang ikut berperan penting dalam pendirian partai tersebut tahun 2005 lalu, sampai diresmikan setahun kemudian.
Hal lain yang ia sesali adalah, sebelumnya dalam menginisiasi hak angket musyawarah cabang tiga bulan yang lalu, terbukti tidak ada nama Ahok dalam bursa calon Hanura.
"Kemari DPP bertemu dengan beberapa pengurus DPD dan memutuskan dukung Ahok," sesal Rachmat. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA