Satu unit taksi Blue Bird dengan nomor polisi BK 1633 UD tiba-tiba nyungsep ke dalam saluran drainase yang tengah dikorek oleh Pemko Medan di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sabtu (26/3). Peristiwa ini terjadi saat genangan banjir menutupi seluruh permukaan lubang drainase tersebut termasuk akses masuk ke salah satu hotel kelas melati tempat yang dituju oleh taksi.
Diduga, sopir taksi tidak menyadari akses masuk ke hotel tersebut juga sedang dibongkar untuk pembuatas saluran drainase tersebut. Akibatnya, seluruh bagian depan taksi tersebut masuk ke dalam saluran drainase tersebut.
"Taksinya tadi mellintas, trus dipanggil salah satu penumpang dari hotel. Karena lubangnya tertutup genangan banjir jadi supirnya nggak sadar ada lobang," kata salah seorang saksi, Andi.
Meski seluruh bagian depan taksi tersebut terjerumus kedalam saluran drainase, namun sopir aksi menurut Andi tidak mengalami luka. Kondisi ini menambah kemacetan pada kawasan yang tergenang banjir tersebut.
"Ya jadi macet gini, karena banyak orang yang melihat," ujarnya.
Pengorekan saluran drainase sepanjang jalan di kawasan Padang Bulan menurut Andi memang sudah berlangsung hingga beberapa waktu. Pengorekan tersebut dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat berat. Sayangnya menurutnya, para pekerja hanya memberikan proses pembenahan dinding drainase tidak langsung dikerjakan sehingga lubangnya sangat membahayakan. Terlebih, pihak pekerja hanya membuat tanda seadanya.
"Cuma ditarok tanda yang macam police line itu aja, kalau malam kadang nggak kelihatan. Termasuk alat berat yang parkir dipinggir jalan, itu sangat berbahaya," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA