MBC. Jika saja media sosial seperti Facebook bertransformasi menjadi sebuah negara, maka dia akan menjadi negara terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.
Bahkan jika pengguna Facebook di Indonesia ini menjadi daftar pemilih tetap dan memilih calon presiden yang diusung oleh para pengguna Facebook, maka jumlah suara yang diperoleh akan melampaui suara raihan Joko Widodo pada Pilpres 2014.
"Kalau pengguna Facebook masuk ke TPS semua, Jokowi kalah," ujar pelaku bisnis online, Naufal Firman Yursak, saat diskusi "Amuk Taksi, Ekonomi Kreatif, dan Revolusi Digital" di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3).
Lebih lanjut, Naufal menjelaskan masifnya pengguna media sosial di Indonesia itulah yang membuat dirinya mau terjun sebagai penggiat usaha di dunia maya.
Menurutnya medsos telah menciptakan captive market yang sangat besar. Dari 83 juta orang penguna internet di Indonesia, 69 juta diantaranya terhubung dengan media sosial Facebook, 45 juta diantaranya terhubung dengan twitter.
Naufal menambahkan, medsos merupakan lahan yang besar untuk menarik pembeli. Jika sebelumnya produsen menawarkan produk dengan cara door to door, saat ini pelaku bisnis online bisa merambah seluruh pengguna telepon genggam dengan sistem yang canggih alias smart phone.
"Kalau dulu orang jualan yang paling konfensional adalah door to door, memuka gerai untuk menarik pembeli, sewa tempat dan sebagainya. Hari ini captive-nya seluruh pengguna smartphone. Hal ini yang di tanggap oleh Uber, dan Uber merupakan jasa transportasi di dunia yang tidak memupunyai armada," ujarnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA