Narkoba adalah musuh nyata bangsa yang harus dibasmi dengan komitmen yang tinggi dari semua pihak. Perlawanan itu harus dimulai dari diri sendiiri dan keluarga.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi saat membuka Dialog Pencegahan Penyakit Masyarakat, Kamis (24/3) di Hotel Dharma Deli Medan. Dalam dialog yang bertema "Wujudkan Generasi Bangsa yang Sehat, Bebas dari Narkoba" itu, Akhyar menyatakan, jika dulu penjajahan dapat dilakukan dengan mengirimkan pasukan lengkap dengan senjata, sekarang ini penjajahan dapat dilakukan dengan mengedarkan narkoba di sebuah Negara.
"Sebuah generasi dapat terbunuh karena narkoba. Bayangkan saja jika generasi muda kita yang bakal menjadi penerus kepemimpinan di bangsa ini sudah terjerumus dengan narkoba. Indonesia tidak akan hilang jika peredaran narkoba tidak berantas sampai tuntas," ucap Akhyar dalam acara yang ditgela Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Medan.
Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Kanit Binluh Sartes Narkoba Polresta Medan Aiptu Irianto Wijaya, dan Megawati K Pasaribu ini, Wakil Wali Kota berharap, dialog ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas penDalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Kanit Binluh Sartes Narkoba Polresta Medan Aiptu Irianto Wijaya, dan Megawati K Pasaribu ini, Wakil Wali Kota berharap, dialog ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Medan.
Dia menyebutkan, Indonesia dengan jumlah penduduk besar merupakan pasar bagi peredaran narkoba yang sangat potensial, sehingga menimbulkan minat yang cukup tinggi menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi dan pemasaran narkoba. Ini merupakan ancaman serius.
"Oleh karena itu kita harus punya komitmen kuat dalam penegakan hokum dan memaksimalkan peran serta masyarakat secara luas terhadap narkoba. Dan peran itu dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Initi masing-0masing kita harus menjauhkan diri dan keluarga dari narkoba," ungkap Akhyar.
Pada kesempatan itu, Akhyar juga berpesan kepada peserta yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga di kawasan Kampung Kubur Medan itu agar menunjukkan peran nyata umntuk memberantas musuh nyata bangsa, yakni narkoba. "Karena peran itu secara langsung akan menjaga diri kita dan keluarga dari narkovba. Jangan kita merasa senang jika ada keluarga kita mendapat keuntungan dari peredaran narkoba, karena peredaran itu juga mengorban keluarga kita yabng lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Kaban Kesbanpol Linmas, Ceko Wakhda Ritonga SH melaporkan, kegiatan ini digelar karena memang saat ini bangsa sedang dalam keadaan darurat narkoba. Tujuannya selain untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahanya narkoba, juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif di lingkungannya dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dia melanjutkan, salah satu program terpadu dalam penangan narkoba di Medan adalah pembebasan Kampung Kubur dari narkoba.
"Untuk mendukung program tersebut, maka dialog ini kita selenggarakan dengan mengundang masyarakat Kampung Kubur dan mahasiswa tinggal di sekitar wilayah tersebut," ungkapnya, seraya menambahkan, dialog yang menghadirkan masyarakat Kampung Kubur ini merupakan yang pertama dari tiga gelombang yang telah direncanakan.[rgu]
KOMENTAR ANDA