Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo tak menampik adanya potensi korupsi pada sektor produksi di Pertamina.
Indikasi itu ditemukan salah satunya di depot Pertamina Gas & LPG Tanjung Sekong, Merak, Banten.
"Iya ada. Tadi kan sudah disebut salah satunya di Merak," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo usai pertemuan dengan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/3)
Agus memastikan, KPK akan segera menindaklanjuti temuan itu.
"Kita nanti akan segera memberikan rekomendasi," ujarnya
Di tempat yang sama, Dwi mengamini potensi korupsi itu terjadi seperti pada arus minyak, distribusi gas, dan material lainnya. Selain itu juga di sektor pengadaan dan distribusi serta aspek pengadaan yang berkaitan dengan transaksi dan kontrak kerja sama.
Untuk itu, Dwi mengaku akan membantu KPK untuk membongkar dugaan kasus korupsi di Pertamina.
"Kegiatan-kegiatan yang sekarang menjadi concern KPK untuk investigasi kami juga akan support," ujar Dwi.
Dwi menambahkan, saat pertemuannya dengan pimpinan KPK tadi, pihaknya menyerahkan hasil kajian berupa audit investigasi internal. Hasil audit tersebut, tentunya akan menjadi tugas KPK jika ditemukan indikasi korupsi.
"Kami juga sampaikan mengenai hasil audit investigasi yang tentu tindak lanjutnya akan kita support," pungkasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA