Pertamina memilik pengalaman yang mumpuni dalam membangun kilang gas di darat.
Sepanjang sejarah, sudah 16 kilang gas dibangun oleh perusahaan milik Negara ini. Oleh karena itu, tentu saja Pertamina mampu mengembangkan proyek kilang gas Blok Masela yang baru saja diputuskan oleh Presiden Jokowi untuk dibangun di tepi pantai (on shore).
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Abdulrachim. Menurutnya, kemampuan Pertamina untuk mengelola gas sudah teruji.
"Pertamina pasti mampu, 16 kilang sudah mereka bangun," ujarnya di Jakarta, Kamis, (24/3).
Abdul yang juga merupakan anggota Tim Fortuga (tim pengkajian energi Kemenko Maritim) ini menjelaskan, kehadiran Pertamina di Blok Masela bukanlah hal yang mustahil. Ia berpendapat, Pertamina bisa mengikuti tender pembangunan Blok Masela, yang ditentukan oleh SKK Migas sebagai regulator soal Migas di Indonesia.
"Semuanya kan SKK Migas yang ngatur. Kalau mereka mau, Pertamina pasti siap dilibatkan," ujarnya lagi.
Menyangkut perihal perusahaan Shell, yang selama ini menjadi "pembisik" Inpex untuk membangun kilang di laut, Abdul mengatakan, dengan keputusan Presiden bahwa kilang dibangun di darat, maka Shell tidak ada urusan lagi dengan pembangunan kilang LNG Blok Masela.
"Harus Shell cabut, sudah tidak ada kepentingan. Ya kecuali mereka kompetitif ya, ada yang mereka bisa kerjakan di darat, bisa saja tetep ikut, tergantung Inpexnya mau ngajak atau gak," kata Abdul. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA