Sekitar pukul 09.00 WIB hari ini, ratusan pendemo menggelar unjuk rasa dan meminta Pemerintah Kota Binjai mengabulkan permintaan para pendemo, Rabu (23/3). Dalam waktu singkat aksi pengunjuk rasa bahkan langsung berubah kearah tindakan anarkis dengan mencoba merusak pagar kantor Walikota Binjai, Jalan Jenderal Sudirman.
Kegiatan ini merupakan geladi resik sebelum simulasi sistem pengaman kota (sispamkota) yang akan di laksanakan besok di kantor Pemerintah kota Binjai.
Sistem pengaman kota(sispamkota), berlangsung selama 4 hari, dan di buka pada Senin kemarin(21/3) di halaman mako brimob detasemen A pelopor yang beralamat di jln Soekarno harta, dataran tinggi, Binjai timur, dan AKBP Nugroho tri Nuryanto SH Sik mH, selaku kepala detasemen brimob poldasu bertindak sebagai inspektur upacara.
Geladi resik gabungan yang di ikuti oleh ratusan personel brimob poldasu detasemen A, Polres Binjai, Satpol pp,BPBD, dan PMI, di pusatkan di lapangan merdeka Binjai yang langsung berseberangan dengan kantor Pemerintah kota binjai.
Tampak juga mobil water Canon, mobil komodo, dan beberapa truk di kerahkan dalam acara geladi resik tersebut.
Dengan mempergunakan peralatan lengkap, tampak para aparat keamanan, mengamankan gedung Pemko dari para pendemo yang mulai merusak fasilitas Pemerintah itu.
Dalam simulasi tersebut, petugas terlihat menerapkan berbagai cara penanganan terhadap para pengunjuk rasa mulai dari penanganan dengan eskalasi damai hingga eskalasi anarkis. Seluruh rangkaian pengamanan ini dilakukan dengan profesional.[rgu]
KOMENTAR ANDA