post image
KOMENTAR
Faktor ketokohan calon yang bertarung di pentas pemilihan kepala daerah ternyata masih menjadi hal yang paling dominan sebagai alasan pemilih untuk mendatangi TPS dan memberikan hak suaranya. Demikian dipaparkan peneliti Lembaga Investigasi Pemilu dan Demokrasi (LIPDem) Hendry Sitorus dalam diskusi "Analisis Kausalitas Rendahnya Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Kota Medan 2015" di Rumah W Jalan Wahid Hasyim Medan.

Dalam hasil survey yang dilakukan mengenai pertimbangan utama bagi pemilih untuk memilih pasangan calon di pilkada tersebut, diperoleh data yang menyebutkan faktor figur/kepemimpinan dan performa menjadi persentase terbesar yakni 25,3 persen, diikuti faktor agama pasangan calon yang menempati faktor kedua sebesar 21,3 persen.

Sementara itu, faktor politik uang atau Money Politic yang kerap disebut sebagai faktor utama dalam menentukan banyak atau tidaknya partisipasi pemiilih justru hanya menempati urutan 12 dari 16 variabel yang disurvey.

"Jadi memang faktor ketokohan dan agama masih tetap menjadi alasan pertama pemilih untuk memberi hak suaranya," katanya, Rabu (23/3).

Sementara itu, survey juga dilakukan kepada warga yang tidak datang ke TPS untuk mencoblos di Pilkada Medan 2015. Dari pertanyaan yang diajukan mereka juga menjawab faktor ketokohan dan agama sebagai alasan utama seandainya ikut mencoblos di Pilkada Medan 2015 lalu. Hal ini terlihat dari persentase yang mencapai 49 persen dari total responden yang disurvey.

"Kesimpulannya kedua faktor ini tidak bisa dinafikan sebagai hal yang sangat berpengaruh," ujarnya.

Diskusi ini digelar atas kerjasama RE Foundation dan LIPDem. Pembina RE Foundation, RE Nainggolan mengatakan mereka sengaja melakukan diskusi jauh hari setelah pelaksanan Pilkada 2015 agar hasil survey mereka tidak dikait-kaitkan dengan pentas pilkada yang sedang berlangsung. Bahkan diskusi ini digelar setelah pasangan terpilih Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution dilantik.

"Kami juga tidak mau pelaksanaannya sebelum pelantikan karena tidak mau dianggap menjadi bagian dari upaya menarik perhatian mereka," demikian RE Nainggolan.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa