Ombudman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menggalang kerjasama dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di Sumut, khususnya di Kota Medan. Dalam waktu dekat misalnya, Ombudsman RI menggandeng komunitas anak-anak muda, yakni Turun Tangan Medan melakukan gerakan moral guna mewujudkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang jujur di Kota Medan.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengatakan, pihaknya terbuka dengan berbagai pihak, apakah komunitas atau organisasi yang ingin terlibat dalam pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik.
Salah satunya Komunitas Turun Tangan Medan, suatu gerakan edukasi politik dan sosial yang mengajak masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Medan, salah satunya masalah pelayanan publik.
"Kita mengajak komunitas ini untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di berbagai sektor. Salah satunya di sektor pendidikan. Karena banyak kita temukan pelanggaran-pelanggaran di dunia pendidikan seperti pungutan dan sebagainya," kata Abyadi Siregar usai menerima Komunitas Turun Tangan Medan, di Kantor Ombudsman Sumut, Jalan Majapahit Medan, Senin (21/3/2016).
Abyadi menjelaskan, dalam melakukan pengawasan UN tahun ini, selain turun langsung ke sekolah seperti yang dilakukan Ombudsman RI setiap tahunnya, juga akan melakukan gerakan moral dengan mengajak masyarakat, khususnya penyelenggara dan peserta UN untuk berlaku jujur dalam menghadapi UN. Para peserta diharap jujur mengikuti UN, sementara para pengawas diharap jujur melakukan pengawasan.
Gerakan sosial ini melibatkan Komunitas Turun Tangan Medan. Modelnya dilakukan dengan berbagai pola. Misalnya dapat berupa penyebaran selebaran ataupun sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi mendorong penyelenggaraan UN yang jujur dan bermartabat.
Selain bekerjasama dalam pengawasan UN, Ombudsman Sumut juga membuka diri untuk bersama-sama dengan masyarakat dan anak-anak muda di Kota Medan dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di sektor lain, seperti kesehatan, pemerintahan, dan semua hal yang mencakup pelayanan publik.
Sementara Ketua Komunitas Turun Tangan Medan M Arsyad Siregar mengatakan, pihaknya ingin bermitra dengan Ombudsman RI dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Medan. Gerakan edukasi politik dan sosial, tujuannya mengajak anak-anak muda di Kota Medan untuk mau terlibat menjadi solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di Kota Medan.
"Kita ingin melihat bagaimana bentuk pelayanan publik itu terhadap masyarakat, apa saja yang dikeluhkan masyarakat terhadap pelayanan publik yang ada di Kota Medan," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA